Bukan Generasi Biasa! Snapdragon W5 Gen 2 Bakal Ubah Total Jam Pintar dan Earbud Kamu
Qualcomm resmi luncurkan Snapdragon W5 Gen 2 dan W5+ Gen 2! Simak analisis mendalam soal chipset terbaru untuk wearable ini, mulai dari peningkatan efisiensi baterai, performa, hingga masa depan jam pintar dan earbud.

Kalau ngomongin prosesor untuk hp, Qualcomm dan seri Snapdragon-nya sudah jadi raja. Tapi, di dunia wearable seperti jam pintar dan earbud, ceritanya agak berbeda. Selama ini, banyak perangkat yang masih pakai chip lawas, boros baterai, dan kurang responsif. Nah, Qualcomm kayaknya nggak terima begitu aja. Mereka baru aja meluncurkan jagoan terbaru mereka: platform Snapdragon W5 Gen 2 dan W5+ Gen 2.
Dua chipset ini hadir dengan janji revolusioner: efisiensi baterai yang jauh lebih baik, performa yang lebih kencang, dan dukungan fitur canggih. Tapi, apa beneran sekeren itu? Yuk, kita bedah sama-sama apa yang ditawarkan oleh generasi penerus Snapdragon Wear 4100 Plus ini.
Mengenal Platform Snapdragon W5 Gen 2 dan W5+ Gen 2
Sebelum kita telusuri lebih dalam, penting untuk tahu beda keduanya. Sama seperti generasi sebelumnya, Qualcomm menawarkan dua varian: standalone (W5 Gen 2) dan “Plus” (W5+ Gen 2).
Varian “Plus” adalah yang paling lengkap. Ia mengusung arsitektur hybrid yang sudah jadi ciri khas seri W5. Apa itu? Intinya, dalam satu paket chip, ada dua bagian utama:
-
Platform Utama (Big Core): Berbasis prosesor ARM Cortex-A710 4nm yang super efisien. Ini adalah otak yang menangani tugas-tugas berat seperti menjalankan aplikasi atau memproses data sensor.
-
Co-processor (Small Core): Berbasis ARM Cortex-M55. Ini adalah “otak kecil” yang sangat hemat daya. Tugasnya menangani operasi latar belakang yang sederhana, seperti menampilkan jam selalu menyala (always-on display), memantau detak jantung, atau menyinkronkan notifikasi.
Nah, chip W5 Gen 2 yang standar hanya berisi si Big Core-nya aja. Ini biasanya ditujukan untuk perangkat seperti earbud TWS canggih atau wearable lain yang nggak butuh fitur layar selalu menyala yang kompleks.
Lalu, Apa Sih Kehebatan Chip W5 Generasi Terbaru Ini?
Qualcomm nggak main-main dengan pembaruan generasi ini. Mereka bukan cuma sekadar menambah kecepatan jam (clock speed), tapi melakukan optimasi menyeluruh. Berikut adalah keuntungan utama yang dijanjikan:
1. Efisiensi Baterai yang Benar-Benar “Nendang”
Ini mungkin fitur yang paling dinanti-nanti. Bayangin aja, Qualcomm mengklaim peningkatan efisiensi yang sangat signifikan hingga 50% lebih hemat dibandingkan generasi sebelumnya (W4100+). Apa artinya buat kamu?
Jam pintar yang biasanya cuma tahan satu hari, sekarang bisa bertahan hingga dua hari dengan penggunaan normal. Bahkan, untuk mode penghematan ekstrem yang hanya mengandalkan co-processor, perangkat bisa menyala hingga berminggu-minggu! Ini adalah lompatan besar yang bisa menghilangkan kecemasan baterai (battery anxiety) bagi para pengguna smartwatch.
2. Performa yang Lebih Responsif dan Tangguh
Dibangun dengan proses manufaktur 4nm, Snapdragon W5 Gen 2 jelas lebih powerful dan efisien dibanding pendahulunya yang memakai proses 12nm. Transisi 12nm ke 4nm itu ibarat dari jalan kabupaten naik ke tol layang—lebih cepat dan nggak macet.
Kinerjanya diklaim meningkat hingga 2x lebih kencang. Ini berarti navigasi antarmuka akan lebih lancar, membuka aplikasi lebih cepat, dan pemrosesan data sensor kesehatan (seperti GPS dan detak jantung) akan lebih akurat dan real-time. Nggak ada lagi lag yang bikin jengkel.
3. Dukungan Teknologi dan Fitur Mutakhir
Chipset baru ini sudah dilengkapi dengan segudang fitur modern yang siap mendukung produk-produk wearable masa depan. Beberapa di antaranya:
-
Dual Bluetooth®: Fitur keren yang memungkinkan perangkat terhubung ke dua perangkat sumber (misalnya, HP dan laptop) secara bersamaan. Cocok banget buat kamu yang sering switch-switch gadget.
-
AI yang Lebih Pintar: Dengan kemampuan pemrosesan AI yang ditingkatkan, fitur seperti pengenalan suara, deteksi aktivitas otomatis, dan analisis kesehatan yang proaktif akan jadi lebih cerdas dan personal.
-
Konektivitas Topcer: Sudah support Bluetooth 5.3 dan pre-certified untuk platform FastConnect 7800, yang menjanjikan koneksi Wi-Fi 7 dan Bluetooth dengan latency super rendah di masa depan.
Snapdragon W5+ Gen 2 vs. Pesaingnya (Seperti Apple)
Harus diakui, di pasar smartwatch premium, Apple dengan S Series chip-nya masih memimpin dalam hal optimasi dan performa. Tapi, Snapdragon W5+ Gen 2 ini adalah jawaban Qualcomm untuk pasar wearable yang berjalan di sistem operasi Wear OS (dan lainnya seperti FreeRTOS).
Dengan efisiensi dan performa yang ditingkatkan drastis, chip ini berpotensi besar untuk menyamai—bahkan melampaui—pengalaman yang ditawarkan oleh pesaing. Ini kabar gembira untuk vendor-vendor Android seperti Samsung, Fossil, atau Mobvoi, yang bisa membuat jam pintar dengan daya tahan baterai yang akhirnya bisa menyaingi Apple Watch.
Masa Depan Wearable dengan Snapdragon W5 Gen 2
Kehadiran Snapdragon W5 Gen 2 dan W5+ Gen 2 bukan sekadar upgrade biasa. Ini adalah fondasi baru untuk gelombang berikutnya perangkat wearable. Kita bisa berharap untuk melihat jam pintar dan earbud dengan:
-
Desain yang lebih ramping dan ringan karena komponen yang lebih efisien.
-
Fitur kesehatan yang lebih canggih dan terus-menerus aktif (always-on sensing) tanpa khawatir baterai cepat habis.
-
Integrasi yang lebih mulus dengan ekosistem gadget lainnya di rumah dan di kantor.
Vendor-vendor besar seperti Oppo dan OnePlus sudah dikabarkan akan menjadi yang pertama mengadopsi platform baru ini. Jadi, kita tinggal tunggu saja produk-produk anyarnya meluncur dalam waktu dekat.
Snapdragon W5 Gen 2 dan W5+ Gen 2 adalah terobosan signifikan dari Qualcomm yang menjawab banyak keluhan pengguna wearable selama ini. Dengan fokus pada efisiensi baterai yang ekstrem, peningkatan performa, dan dukungan fitur terkini, kedua chipset ini siap membawa pengalaman menggunakan jam pintar dan earbud ke level yang benar-benar baru. Masa depan wearable Android tampaknya akan jauh lebih cerah dan “tahan lama”.
Sumber: Qualcomm Announces Snapdragon W5+ and W5 Platforms to Power Next-Generation Wearables
Reaksi Kamu ?






